SYNAKARYA - Jurnal Desain Komunikasi Visual https://synakarya.upnjatim.ac.id/index.php/synakarya <p style="font-weight: 400;">Jurnal Synakarya: The Journal of Visual Communication Design, one of the journals published by the Faculty Architecture and Design, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, was established in Mei 2020 with online version of 2797-0353. Publishes twice times a year (Mei and October). Jurnal Synakarya publishes papers in the fields of graphic design, visual communication, visual culture, audio visual, web design, advertising, photography, videography, animation, multimedia, and game design.</p> Fakultas Arsitektur dan Desain - UPN Veteran Jawa Timur en-US SYNAKARYA - Jurnal Desain Komunikasi Visual 2797-0353 FENOMENA FOTOGRAFI OLAHRAGA JALANAN KOMERSIAL: KAJIAN RETORIKA VISUAL, TANDA, DAN MAKNA (STUDI KASUS @MASBAMBANGMOTO) https://synakarya.upnjatim.ac.id/index.php/synakarya/article/view/128 <p>Pandemi COVID-19 sangat berpengaruh pada berbagai lini kehidupan. Banyak gaya hidup baru yang timbul karenanya, salah satunya yaitu gaya hidup sehat menjaga imunitas tubuh agar tetap tinggi dengan berolahraga. Salah satu olahraga yang digemari pada masa pandemi COVID-19 adalah bersepeda karena sesuai dengan kebijakan WHO yaitu menjaga jarak dengan individu lain. Pandemi COVID-19 juga menimbulkan dampak negatif pada perkonomian. Fotografer olahraga adalah salah satu profesi yang terdampak karena kegiatan/acara olahraga dapat mengakibatkan kerumunan manusia yang berpotensi memperparah penyebaran virus COVID-19. Berhentinya acara olahraga memaksa fotografer olahraga turun ke jalan mengambil foto orang biasa yang sedang berolahraga untuk dijual di media sosial untuk memenuhi kebutuhan ekonominya. Kegiatan ini mengkombinasikan gaya fotografi olahraga, fotografi jalanan, dan fotografi komersial. Objek penelitian adalah Erditya, fotografer olahraga yang memiliki akun Instagram @masbambangmoto. Pada penciptaan fotonya, selain menerapkan kaidah fotografi, Erditya juga mempertimbangkan penerapan retorika visual pada setiap elemen agar fotonya ‘menjual’.</p> Dodo Ogi Irawan Prayanto Widyo Harsanto Copyright (c) 2024 SYNAKARYA - Jurnal Desain Komunikasi Visual https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-10-09 2024-10-09 5 2 1 12 10.33005/synakarya.v5i2.128 ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA POSTER FILM JAWS KARYA ROGER KASTEL https://synakarya.upnjatim.ac.id/index.php/synakarya/article/view/129 <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>Movie posters are an essential aspect of a film, serving as promotional tools that represent the content of the film to attract potential viewers. The film "Jaws," directed by Steven Spielberg and released on June 20, 1975, boasts a particularly captivating poster. Featuring an image of a shark poised to devour a woman swimming alone in the sea, coupled with a minimalist overall design, the poster successfully captured the attention of audiences when the film was screened in theaters. Therefore, in this study, the researcher analyzes the elements within the "Jaws" movie poster using Roland Barthes' semiotic theory to uncover the meaning behind it. According to Roland Barthes' semiotic theory, meaning can be elucidated by understanding signs through the systems of denotation, connotation, and myth. The research method employed is a descriptive qualitative approach. The findings of this study reveal that several objects within the poster represent the eerie and suspenseful atmosphere of the film.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Roland Barthes' Semiotics, Film Posters, Jaws</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Poster film merupakan salah satu hal yang penting bagi sebuah film, poster dapat digunakan sebagai media promosi yang merepresentasikan isi dari film tersebut untuk menarik calon penonton. Film Jaws yang di sutradarai oleh Steven Spielberg dan diterbitkan pada 20 Juni 1975, memiliki poster yang sangat menarik. Gambar ikan hiu yang ingin memakan Wanita yang sedang berenang sendirian di laut dengan tampilan keseluruhan poster yang minimalis berhasil menarik perhatian penonton pada saat film ditayangkan di bioskop. Oleh karena itu dalam penelitian ini peneliti menganalisis objek-objek dalam poster film Jaws menggunakan teori semiotika Roland Barthes yang bertujuan untuk mengetahui makna dibalik poster film Jaws. Dalam teori semiotika Roland Barthes makna dapat diketahui dengan mengetahui tanda-tanda menggunakan sistem denotasi, konotasi dan mitos. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa terdapat beberapa objek yang merepresentasikan suasana seram dan mencekam yang ada pada film.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> Semiotika Roland Barthes, Poster Film, Jaws</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> Hessa Rangga Suryadi Copyright (c) 2024 SYNAKARYA - Jurnal Desain Komunikasi Visual https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-10-09 2024-10-09 5 2 13 20 10.33005/synakarya.v5i2.129 AKUMULASI MODAL DESAINER GRAFIS DI TENGAH PERTUMBUHAN EKONOMI: TANTANGAN ATAU ANCAMAN (?) https://synakarya.upnjatim.ac.id/index.php/synakarya/article/view/131 <p style="font-weight: 400;"><em>Economic growth indicates a demand for design needs, specifically to support MSMEs in Indonesia. This paper aims to explain and understand how capital accumulation is conducted by graphic designers to exist and survive in the Indonesian graphic design arena. The paper attempts to explore the strategies of graphic designers with various starting points. It borrows Bourdieu's perspective related to cultural intermediaries and capital. Graphic designers without a design background try to accumulate cultural capital from self-taught knowledge obtained from tutorials on various digital media platforms. The accumulation of social capital begins within the nearest accessible environment, such as friendship circles. Different from other graphic designers, Bli Putu Angga, who is a fine arts graduate and also a content creator, possesses cultural capital from his branding activities. Social capital enables him to engage in various collaborations, including endorsements. Symbolic capital comes from the number of followers and the blue check mark on his Instagram, which signifies professionalism and quality as a graphic designer. The capital accumulation conducted by graphic designers indicates a desire to exist and climb the social ladder in the graphic design world.</em></p> Samuel Rihi Hadi Utomo Andreas James Darmawan Jovan Putra Jaya Telaumbanua Copyright (c) 2024 SYNAKARYA - Jurnal Desain Komunikasi Visual https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-10-09 2024-10-09 5 2 21 30 10.33005/synakarya.v5i2.131 PERANCANGAN DESAIN KARAKTER UNTUK “HEART AT WAR” PADA LEOLIT GAMES https://synakarya.upnjatim.ac.id/index.php/synakarya/article/view/132 <p><span style="font-weight: 400;">Industri video game di Indonesia berkembang pesat, dengan kontribusi dari developer lokal seperti Leolit Games yang berbasis di Semarang. Leolit Games sedang mengembangkan "Heart at War," sebuah game bergenre survival, management, dan simulation yang berfokus pada pendalaman cerita. Penelitian ini bertujuan merancang enam konsep desain karakter orisinal untuk game tersebut. Metode yang digunakan adalah Research &amp; Development model PPE dari Richey &amp; Klein, yang mencakup Planning, Production, dan Evaluation. Selain itu, penelitian ini juga berpedoman pada buku "Creative Character Design" oleh Bryan Tillman, 2019. Hasilnya adalah enam konsep desain karakter untuk kebutuhan "Heart at War." Rancangan ini ditargetkan untuk pitching di IGDX Academy 2024 bersama Leolit Games, dengan tujuan jangka panjang pengembangan game di platform "Steam." Penulis berperan sebagai character designer artist, bertanggung jawab menciptakan karakter yang sesuai dengan kebutuhan game ini.</span></p> Ridwan Abdul Malik Ine Rachmawati Suhadi Parman Copyright (c) 2024 SYNAKARYA - Jurnal Desain Komunikasi Visual https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-10-09 2024-10-09 5 2 31 48 10.33005/synakarya.v5i2.132 ANALISIS SEMIOTIKA ROLLAND BARTHES PADA POSTER SERI WEB ΒΙΟΡΙΚ ELLYAS PICAL https://synakarya.upnjatim.ac.id/index.php/synakarya/article/view/139 <p>ABSTRACT</p> <p>Communication is the process of exchanging and understanding information between two or more parties. Communication can also be conveyed using various media, one of which is using posters. Posters as a communication medium function to convey messages through graphic synthesis. Posters are also works of art in the form of images or letters which are intended to provide information and ensure that the message and information is understood correctly by the audience, including in promoting a biopic web series. How to promote a biopic web series using posters is definitely very helpful in marketing the biopic web series. This research aims to examine and interpret the meaning contained in the poster for the biopic web series "Ellyas Pical". Using descriptive qualitative research methods and semiotics from Roland Barthes to help examine the sign elements and visual elements on posters. The results of this research are regarding the meaning of denotation, connotation and myth related to the biopic web series. Tells a life story based on the true story of a legendary Indonesian boxer, Ellyas Pical. The poster also provides a brief overview of the film and the characters in it.</p> <p>Keywords: Poster, Ellyas Picas, Semiotics, Roland Barthes.</p> Rahma Dwi Aulia Barej Jadarin Dasho Sri Wulandari Copyright (c) 2024 SYNAKARYA - Jurnal Desain Komunikasi Visual https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-10-09 2024-10-09 5 2 49 54 10.33005/synakarya.v5i2.139 ANALISIS SEMIOTIKA POSTER FILM HOROR ASIH 2 https://synakarya.upnjatim.ac.id/index.php/synakarya/article/view/145 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis elemen-elemen semiotika pada poster film "Asih 2" menggunakan metode semiotika Roland Barthes. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya memahami bagaimana elemen visual dan tekstual pada poster film horor dapat menciptakan dan menyampaikan pesan serta suasana yang diinginkan. Masalah utama yang diidentifikasi adalah kurangnya pemahaman tentang bagaimana makna-makna ini dikonstruksi dan diterima oleh audiens. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes yang terdiri dari dua tingkat yaitu denotasi dan konotasi. Denotasi merujuk pada makna harfiah dari elemen poster, sementara konotasi mengkaji makna simbolis dan budaya yang lebih dalam. Analisis ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana elemen visual pada poster film horor dapat berfungsi untuk mengkomunikasikan makna yang kompleks dan berlapis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa poster "Asih 2” kurang menonjolkan alur dari genre horor yang dibawanya. Hal ini membuat penonton menjadi bingung apakah ini termasuk jenis film horor dengan alur yang mencekam atau film horor dengan alur komedi.</p> Arya Ganis Afifudin Muhammad Syahdewa Pungky Febi Arifianto Copyright (c) 2024 SYNAKARYA - Jurnal Desain Komunikasi Visual https://creativecommons.org/licenses/by/4.0 2024-10-09 2024-10-09 5 2 55 62 10.33005/synakarya.v5i2.145